Umat
Islam akhir zaman yang waras pikiran tentu akan merindukan seorang
pejuang tanah pasir yang bertitel Habibullah, yang berpangkat
Rasulullah. Beliau adalah khatimun nabiyiiin bernama Muhammad Saw
yang pada masa sekarang telah berpindah ke alam barzah sehingga umatnya
tidak bisa lagi berjumpa dengannya, karena sudah berlainan alam yaitu
alam dunia dan barzah, kecuali dengan sering-sering membaca shalawat Ma’surat. Sebagaimana diungkapkan oleh Syaikhul Islam al-Ghazali. Beliau menukil dalam kitab Ihya ulumuddin dari salah satu Ulama yang ‘arifillah:
Barang siapa yang Istiqamah membaca shalawat dibawah ini sehari semalam
sebanyak lima ratus kali, ia takkan mati sebelum bertemu Nabi Saw dalam
keadaan terjaga. berikut Shalawatnya :
الهم صل على سيدنا محمد عبدك ونبيك ورسولك النبى الأمى وعلى آله وصحبه وسلم
Dan beliau menukil dalam kitab Bustanul Fuqaraak bahwa warid dari Nabi Saw: "barang siapa yang bershalawat atasku pada hari jum’at sebanyak seribu kali yakni shalawat :
الهم صل على سيدنا الأمى وعلى آله وصحبه محمد النبى وسلم
maka dia akan melihat tuhannya pada waktu malam atau nabinya atau tempat
tinggalnya dalam surga. Jika tidak terlihat, maka hendaklah dia berbuat
yang demikian dalam dua jum’at atau tiga atau hingga lima kali jum’at."
Tersebut dalam kitab al-Ghaniyah karang Abdul Qadir al-Jailani sebuah hadis dari a’kraj,
beliau meriwayat dari Abi Hurairah ra, bersabda Nabi Saw: " barang
siapa shalat dua rakaat pada malam jum’at, dalam setiap rakaat membaca
al-Fatihah dan ayat kursi satu kali dan lima belas kali قل هو الله أحد kemudian pada akhir shalat bershalawat seribu kali, berikut shalawatnya:
الهم صل على سيدنا محمد النبى الأمى
Maka ia akan melihat-ku dalam mimpi sebelum datang jum’at yang lain.
Dan barang siapa yang melihatku maka dia akan masuk surga dan diampuni
segala dosanya yang telah lewat dan yang akan menyusul.". Wallahua'lam.
Bemoga bermanfaat.
Referensi: Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani, al-Zakhairul Muhammadiyyah, (Haiah Safwah), hal.128-129.
Sumber : http://lbm.mudimesra.com/
0 comments:
Post a Comment
Selalu indah dengan kata-kata yang indah pula