sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".
Bila kita sadar, kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.
Bila kita sadar, kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.
Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.
Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?
Tidak ada, karena bahkan napas saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.
Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah.
Saat kehilangan sesuatu, kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa. Jadi "kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan. Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke"aku"an. Ke"aku"an itulah yang membuat kita menderita.
Rumahku, hartaku, istriku, suami ku, anakku. Lahir tidak membawa
apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak bawa apa-apa dan tidak ngajak
siapa-siapa.
Pada waktunya "let it go", siapapun yang bisa MELEPAS,
Pada waktunya "let it go", siapapun yang bisa MELEPAS,
tidak melekat, tidak menggenggam erat, maka dia akan BAHAGIA
________________
Sumber : Umdah.co
________________
Sesungguhnya semua milik Allah dan sesungguhnya semua akan kembali kepada Allah) (QS. al-Baqarah 2:155-157)
وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَالْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ۙDan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
[QS. Al-Baqarah: Ayat 155]
الَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۙ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ ؕ(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
[QS. Al-Baqarah: Ayat 156]
اُولٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۙ وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَMereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 157]
Sumber : Umdah.co
0 comments:
Post a Comment
Selalu indah dengan kata-kata yang indah pula